Namanya Kinara Sadina, lahir 28 November 2002. Kinara, baik hati, pemaaf, dan katanya takut hantu.Blog ini untuk merekam sebagian kegiatan Kinara, juga salah satu tanda kasih dari mama dan papa.
RSS

Senin, 17 Juni 2013

Mama Aku Gak Mau Puber




SETAHUN lalu -- saat Kinara kelas 3 SD -- sepulang kerja mamanya disambut tangisan:  "Mama aku gak mau puber. Aku kan masih kecil...huaaaa....huaaaa."

"Memang Kinara sudah puber?"

"Kata Bi Mety nenenku mulai tumbuh huaaa...huaaa..."

"Gak papa Kinara, semua orang pasti puber."

"Tapi aku gak mau sekarang, aku kan masih kecil...huaaa...huaaa..."

"Tenang-tenang...puber itu'kan gak tiba-tiba Kinara. Nanti ada prosesnya. Jadi gak usah cemas."

Sambil sengguk-sengguk, Kinara cerita masalah lain.  Terus dia lupa deh sama persoalan puber.

Nah, beberapa hari lalu (Kinara sekarang kelas 4, mau naik ke kelas 5), selintas di tengah percakapan dia mengeluh: "Ma, lihat nenenku sudah mulai besar, aku malu. Nanti aku maunya kecil aja kayak mama."

"Itu mah sudah keturunan dari keluarga papa. Lihat enin, Bi Ana, Bi Mety."

"Tapi aku gak mau."

"Gak apa apa Kinara, nanti kalau sudah besar kan malah jadi seksi."

Kinara mlongo, terus senyum-senyum. Cuek lari ke depan karena dipanggil teman-temannya main engklek. Setengah jam kemudian, dia masuk lagi izin: "Ma, aku mau nangkep ikan dulu yah di dekat lapangan bulu tangkis pakai jaring."

Begitu diizinkan, dia langsung melesat, lari keluar. Hmmm...buah hatiku :)




Senin, 10 Juni 2013

Ma, Aku Perlu Solusi




PUTERI kecilku sekarang sudah berusia 10 tahun 6 bulan. Suatu pagi di hari Minggu, dia masuk kamar dan berkata: "Ma aku perlu solusi nih."

"Solusi apa? Memangnya ada kejadian apa?"

"Gini, aku punya dua teman (sebut saja namanya Kimsi dan Ester), mereka bertengkar. Terus Kimsi ngomong jorok, dasar saraf lo. Habis tengkar mereka musuhan. Ester bilang ke teman-teman perempuan supaya gak main sama Kimsi. Aku kasihan lihat Kimsi. Tapi, kalau aku ajak main, aku kan bakalan gak diajak ngomong juga sama yang lain. Trus menurut mama solusinya gmana?"

"Waduuuh susah juga ya."

"Nah, maka itu aku bingung."

"Ya sudah mama mikir dulu, nanti mama cerita juga sama papa."

Siang hari, aku bilang ke suamiku: "Pa Kinara ada masalh tuh. Coba Kinara cerita lagi yang tadi sama papa."

"Mama aja yang cerita."

Jadilah aku cerita. "Nah sekarang Kinara minta solusi pa."

"Oooo gini aja Kinara, Kimsi suruh minta maaf sama Ester."

anakku mangut-mangut. Tapi dua jam kemudian dia datang lagi. "Tapi ma, Kimsi pasti gak mau kalau disuruh minta maaf. Ester juga pasti gak mau maafin. Jadi enaknya gimana ya?"

"Kalau gitu gini aja, gmana kalau Kinara cari akal. Misal, kerjasama sama teman yang lain supaya Kimsi sama Ester mau damai. Atau ajak ngomong Ester dulu aja."

Lagi-lagi putriku yang belakangan sudah tanya apa sih ma pantyliner itu, mengangguk-anggukan kepala.